Main Slime di Karpet, Ini Cara Rachel Vennya Tegur Xabiru dan Chava

Tidak dengan bentakan, ini cara Rachel Vennya tegur anak-anaknya yang bermain slime di karpet

18 Mei 2023

Main Slime Karpet, Ini Cara Rachel Ven Tegur Xabiru Chava
Tiktok.com/@rachelvennya

Slime menjadi salah satu mainan yang banyak disukai oleh anak-anak. Mainan dengan tekstur kenyal dan berlendir ini disukai oleh anak-anak karena dapat dikreasikan menjadi berbagai bentuk yang mereka sukai.

Karena teksturnya yang demikian, mainan ini tentu tidak bisa dimainkan disembarang tempat. Misalnya saja di atas karpet berbulu. Jika anak mama memainkannya di atas karpet, tekstur berlendir dari slime yang dimainkan saja menempel di atas karpet.

Hal tersebut rupanya baru saja dialami oleh influencer Rachel Vennya nih, Ma. Dalam sebuah video yang diunggah di TikTok pribadinya, Xabiru dan Chava terlihat tengah membersihkan sisa slime yang menempel di atas karpet akibat perbuatan mereka.

Dari video tersebut Mama dua orang anak ini nampak menegur putra putrinya dengan cara yang bijak tanpa harus membentak. Bisa ditiru oleh para orangtua, berikut Popmama.com rangkumkan cara Rachel Vennya menegur Xabiru dan Chava saat bermain slime di atas karpet.

1. Ajarkan anak untuk bertanggung jawab

1. Ajarkan anak bertanggung jawab
Tiktok.com/@rachelvennya

Sebagai orangtua, Rachel Vennya tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Termasuk juga dengan mengajarkan sang anak agar memiliki kerpibadian yang bertanggung jawab atas segala perbuatan mereka.

Begitu pula saat kedua anaknya itu bermain slime di atas karpet, yang mana sebenarnya itu adalah perbuatan yang tidak dianjurkan, Ma. Alih-alih memarahi dengan membentak, Mama Rachel justru menegur Xabiru dan Chava dengan bijak.

Cara yang dilakukan adalah dengan meminta keduanya untuk membersihkan sisa slime yang menempel di atas karpet. Dalam video tersebut, Mama Rachel meminta kepada Xabiru dan Chava agar bertanggung jawab.

"Harus responsible," ujar Rachel kepada kedua anaknya yang terlihat tengah membersihkan sisa slime dengan kain yang keduanya pegang masing-masing.

2. Xabiru dan Chava mau mengakui kesalahan

2. Xabiru Chava mau mengakui kesalahan
Tiktok.com/@rachelvennya

Bermain memang menjadi cara anak untuk bermain. Namun, permainan yang dilakukan pun harus tetap sesuai dengan tempatnya. Begitu pun dengan mainan slime yang tidak bisa dimainkan di atas karpet berbulu.

Sambil terus membersihkan sisa slime yang menempel, Mama Rachel pun bertanya kepada kedua anaknya alasan mereka masih bermain slime di atas karpet.

"Kenapa masih main slime di atas karpet? Siapa yang idein, siapa yang main slime di atas karpet?" tanyanya pada Xabiru dan Chava.

Dengan raut wajah penyesalan, Xabiru sebagai kakak pun menjawab bahwa ia dan sang adik yang telah bermain slime di atas karpet. 

"Iya, salah (karena main slime di atas karpet," tambah Xabiru menjawab pertanyaan Mama Rachel pada mereka.

3. Berjanji untuk tidak lakukan kesalahan serupa

@rachelvennya

Perbedaan anak pertama dan kedua. Siapa yg relate?🥲😂

♬ original sound - Rachel vennya - Rachel vennya

Setelah mengakui kesalahan mereka, Mama Rachel pun mengajarkan pada kedua anaknya bahwa jika berbuat salah, maka mereka harus meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

"Terus kalau salah harus apa?" ucap Rachel Vennya kembali bertanya pada anaknya.

Sebagai seorang kakak, lagi-lagi Xabiru menjawab pertanyaan Mamanya bahwa jika mereka berbuat salah, maka harus meminta maaf dan bertanggung jawab atas kesalahan mereka perbuat dengan membersihkan karpet yang terkena slime.

"Maaf buna. Janji nggak main slime lagi di karpet," ujar Xabiru dan Chava berjanji kepada sang Mama.

Dari video yang diunggah Rachel Vennya tersebut, kita sebagai orangtua bisa mengambil pelajaran yang positif nih, Ma, yaitu dengan menegur kesalahan anak secara bijak tanpa membentak.

Jika anak berbuat salah, beri tahu anak apa kesalahan mereka dan jangan malu untuk meminta maaf atas perbuatan yang sudah dilakukan. Selain itu, ajarkan juga pada anak untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka perbuat.

Dengan cara seperti ini, anak pun dapat lebih mudah memahami dan belajar dari kesalahan mereka untuk tidak mengulanginya di kemudian hari. 

Baca juga:

The Latest