Efek Samping Susu Kedelai untuk Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai

Selama masa kehamilan, Mama tentu ingin memastikan semua asupan yang dikonsumsi aman dan bergizi. Salah satu minuman yang cukup sering dipilih sebagai alternatif susu sapi adalah susu kedelai. Rasanya yang ringan dan kandungan gizinya yang tinggi membuat susu ini terasa seperti pilihan sehat, apalagi bagi Mama yang intoleran laktosa.
Namun, meski berasal dari bahan nabati dan dikenal kaya akan protein, kalsium, serta isoflavon, susu kedelai tetap perlu dikonsumsi dengan bijak saat hamil, Ma! Soalnya, kandungan tertentu dalam susu kedelai bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan atau tanpa pertimbangan medis.
Nah, agar Mama bisa mengambil keputusan yang lebih tepat, kali ini Popmama.com akan membahas berbagai efek samping susu kedelai untuk ibu hamil. Yuk, simak dengan seksama sebelum menambahkan susu kedelai ke dalam menu harian Mama!
Kandungan Gizi Dalam Susu Kedelai

Susu kedelai jadi salah satu minuman nabati yang cukup digemari, termasuk oleh ibu hamil. Selain rasanya yang lembut dan ringan, kandungan gizinya juga cukup lengkap.
Dalam satu cangkir (sekitar 240 ml) susu kedelai tanpa pemanis, umumnya mengandung sekitar 80–100 kalori, dengan 6–8 gram protein nabati yang membantu mendukung kebutuhan tumbuh kembang janin. Susu ini juga mengandung lemak sehat, karbohidrat, serta mineral penting seperti zat besi dan kalsium, Ma.
Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil

Dipilih sebagai alternatif sehat untuk Mama yang sedang hamil. Nggak cuma jadi sumber protein nabati, minuman ini juga punya banyak manfaat lain yang bisa mendukung kesehatan Mama dan tumbuh kembang si Kecil di dalam kandungan, seperti:
Mendukung pertumbuhan janin: Kandungan protein nabati dalam susu kedelai membantu membentuk sel dan jaringan tubuh janin, termasuk perkembangan otak serta organ-organ penting lainnya selama masa kehamilan.
Menjaga kesehatan jantung Mama: Susu kedelai mengandung lemak sehat dan rendah kolesterol, sehingga baik untuk mendukung kesehatan jantung dan peredaran darah mama selama kehamilan.
Sumber kalsium alternatif: Susu kedelai yang sudah difortifikasi bisa menjadi pilihan kalsium nabati yang baik untuk Mama, guna mendukung pembentukan tulang dan gigi janin selama masa kehamilan.
Membantu mencegah anemia: Kandungan zat besi dalam susu kedelai berperan dalam pembentukan sel darah merah, sehingga bisa membantu mengurangi risiko anemia yang sering dialami ibu hamil.
Mengandung vitamin penting: Beberapa produk susu kedelai sudah diperkaya dengan vitamin B kompleks dan vitamin D, yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh serta mendukung metabolisme Mama selama hamil.
Mengandung antioksidan alami: Isoflavon dalam susu kedelai punya sifat antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel tubuh Mama dari kerusakan akibat radikal bebas.
Efek Samping Susu Kedelai untuk Ibu Hamil

Selain memiliki manfaat yang baik, ternyata susu kedelai juga memiliki efek samping untuk ibu hamil jika dikonsumsi secara berlebihan. Karena itu, penting buat Mama tahu apa saja yang perlu diwaspadai sebelum menjadikan susu kedelai sebagai minuman harian selama hamil.
Bisa mengganggu penyerapan mineral tertentu
Susu kedelai mengandung zat yang disebut fitat (phytate), yang dapat menghambat penyerapan mineral seperti kalsium, zat besi, dan zinc. Kalau dikonsumsi terlalu sering tanpa variasi makanan lain, ini bisa memengaruhi kebutuhan nutrisi harian Mama dan janin.
Bisa menurunkan kolesterol baik
Konsumsi isoflavon dalam jumlah tinggi dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah, termasuk kemungkinan menurunkan kadar kolesterol baik (High Density Lipoprotein). Padahal, HDL penting untuk menjaga kesehatan jantung Mama selama kehamilan. Karena itu, konsumsi susu kedelai tetap perlu dibatasi agar tidak berdampak negatif.
Berisiko menyebabkan alergi
Sebagian orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap kedelai, termasuk ruam kulit, gatal, atau gangguan pencernaan. Jika Mama punya riwayat alergi makanan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum rutin mengkonsumsi susu kedelai.
Menyebabkan perut kembung atau tidak nyaman
Kandungan oligosakarida dalam susu kedelai bisa memicu gas berlebih di usus. Akibatnya, beberapa Mama mungkin merasa perut kembung atau begah setelah minum susu kedelai, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Menyebabkan ketidakseimbangan hormon
Karena kandungan fitoestrogennya, susu kedelai bisa memengaruhi sistem hormon tubuh. Dalam jumlah sedang biasanya aman, tapi konsumsi berlebihan dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek hormonal tertentu, terutama bagi Mama yang sensitif atau punya gangguan hormonal sebelumnya.
Tips Konsumsi Susu Kedelai yang Aman saat Hamil

Biar tetap dapat manfaatnya tanpa khawatir efek samping, berikut beberapa hal yang bisa Mama perhatikan saat mengonsumsi susu kedelai selama kehamilan:
Batasi jumlahnya: Cukup konsumsi 1 gelas per hari atau sesuai anjuran dokter. Jangan jadikan susu kedelai sebagai satu-satunya sumber protein atau kalsium.
Pilih produk tanpa tambahan gula berlebih: Susu kedelai kemasan sering kali mengandung pemanis buatan yang tidak disarankan untuk ibu hamil.
Utamakan susu kedelai yang difortifikasi: Pastikan susu mengandung tambahan kalsium, vitamin B12, dan vitamin D agar kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi.
Konsultasi dengan dokter: Terutama jika Mama punya riwayat alergi, gangguan hormon, tiroid, atau migrain.
Variasikan dengan sumber nutrisi lain: Jangan hanya mengandalkan susu kedelai; tetap imbangi dengan makanan bergizi seimbang dari sumber nabati dan hewani lainnya.
Nah, Ma, itu dia penjelasan efek samping susu kedelai untuk ibu hamil. Pada dasarnya, susu kedelai tetap aman dikonsumsi selama kehamilan, asalkan dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan. Jangan lupa selalu dengarkan kondisi tubuh mama dan konsultasikan ke dokter jika ragu, ya, Ma.