Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

10 Cara Mendukung Kemampuan Literasi Bayi Sejak Dini

Pinterest/Laughing & Learning
Pinterest/Laughing & Learning
Intinya sih...
  • Literasi dini membantu perkembangan bahasa, imajinasi, dan kecerdasan si Kecil sejak usia bayi.
  • Aktivitas sederhana seperti membaca, bernyanyi, dan bermain dapat menumbuhkan minat baca sejak dini.
  • Momen literasi bersama Mama memperkuat bonding sekaligus menjadi fondasi belajar untuk si Kecil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap Mama tentu ingin memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang si Kecil, termasuk dalam hal kemampuan literasi. Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tapi juga melatih otak bayi untuk memahami bahasa, mengenali suara, serta membangun koneksi emosi sejak dini. Menariknya, kebiasaan membaca dan berbicara dengan si Kecil sejak masa bayi bisa menjadi fondasi penting bagi kesuksesannya di masa depan, lho, Ma.

Aktivitas literasi awal tidak harus formal atau membosankan. Justru, kegiatan sederhana seperti bernyanyi, membacakan cerita, hingga bermain bisa membantu bayi mengenal kata, nada, dan ekspresi dengan cara yang menyenangkan. Kegiatan ini juga mempererat ikatan antara Mama dan si Kecil melalui momen hangat penuh kasih sayang.

Dengan stimulasi yang tepat, si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang gemar belajar dan memiliki kemampuan berbahasa yang baik. 

Yuk, simak tips yang Popmama.com rangkum mengenai cara mendukung kemampuan literasi bayi sejak dini!

1. Jadikan membaca sebagai rutinitas menyenangkan

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Waktu membaca bisa menjadi momen paling hangat dalam keseharian mama dan si Kecil. Pilih buku dengan gambar berwarna cerah dan kalimat sederhana. Bacakan dengan penuh ekspresi, gunakan intonasi suara yang berbeda, dan buat suasana seolah sedang bercerita langsung. Meskipun si Kecil belum memahami kata-katanya, ia akan mulai mengasosiasikan membaca dengan perasaan nyaman dan penuh cinta.

Kegiatan ini juga membantu membangun kebiasaan positif sejak dini. Bayi yang terbiasa mendengar cerita akan tumbuh lebih peka terhadap bahasa dan lebih mudah menyerap kosakata baru seiring waktu. Bahkan, kebiasaan kecil seperti membacakan buku sebelum tidur bisa menjadi tradisi yang memperkuat ikatan emosional antara Mama dan si Kecil.

2. Kenalkan beragam tekstur lewat buku sensorik

Pinterest/HagiToys
Pinterest/HagiToys

Bayi belajar dengan cara menyentuh dan merasakan. Buku sensorik dengan bahan kain lembut, plastik berkerut, atau elemen touch and feel bisa jadi cara seru untuk menstimulasi indra perabanya. Biarkan si Kecil meraba halaman sambil Mama menyebutkan tekstur yang ia rasakan, seperti “halus”, “kasar”, atau “licin”.

Selain melatih sensorik, aktivitas ini juga memperkenalkan si Kecil pada konsep deskriptif sederhana. Ketika Mama menjelaskan setiap tekstur dengan kata-kata, si Kecil belajar menghubungkan pengalaman fisik dengan bahasa. Semakin sering dilakukan, semakin berkembang pula pemahaman dan rasa ingin tahunya terhadap dunia sekitar.

3. Ajak bernyanyi dan bermain lagu anak

Freepik
Freepik

Bernyanyi adalah cara alami untuk memperkenalkan bahasa pada bayi. Irama dan pengulangan dalam lagu anak membantu si Kecil mengenali pola bunyi dan ritme bahasa. Mama bisa menyanyikan lagu sederhana sambil menepuk tangan, menggoyang kaki, atau menggunakan boneka tangan agar lebih menarik.

Selain menyenangkan, kegiatan ini juga meningkatkan kemampuan mendengar dan memori si Kecil. Ia belajar membedakan suara, mengenali rima, dan mulai meniru bunyi yang ia dengar. Kebiasaan ini juga mempererat kedekatan emosional, karena suara lembut Mama memberikan rasa aman yang menenangkan bagi si Kecil.

4. Gunakan buku “Peek-a-Boo” untuk melatih rasa penasaran

Freepik
Freepik

Bayi suka kejutan, Ma! Buku dengan fitur buka-tutup bisa menjadi permainan seru yang melatih konsentrasi dan rasa ingin tahu. Setiap kali Mama membuka flap dan memperlihatkan gambar tersembunyi, si Kecil belajar memahami konsep sebab-akibat.

Selain itu, permainan ini membantu memperkuat fokus dan kemampuan prediksi si Kecil, dua hal penting dalam proses belajar membaca di masa depan. Si Kecil juga akan belajar menunggu momen kejutan berikutnya, yang melatih kesabaran dan memperkaya interaksi menyenangkan antara Mama dan anak.

5. Ajak si Kecil “Ngobrol” tentang gambar di buku

Freepik
Freepik

Ketika membaca buku bergambar, jangan hanya membacakan teksnya. Coba tunjuk gambar-gambar di halaman dan ceritakan dengan bahasa Mama sendiri. Misalnya, “Lihat, itu kucing warna oranye lagi tidur!” atau “Burungnya terbang tinggi, ya”

Interaksi semacam ini memperkaya kosakata dan membantu si Kecil memahami hubungan antara kata dan gambar. Bayi akan semakin aktif merespons dengan ekspresi, suara, atau gerakan. Semakin sering Mama melibatkan si Kecil, semakin berkembang pula kemampuan komunikasinya secara alami.

6. Hidupkan cerita dengan boneka tangan

Pinterest/thedummycollector
Pinterest/thedummycollector

Gunakan boneka tangan atau jari untuk membuat cerita lebih hidup. Si Kecil akan terpukau melihat boneka bergerak dan mendengar berbagai suara karakter yang Mama buat. Selain menghibur, cara ini juga menumbuhkan imajinasi dan kreativitas bayi.

Boneka tangan membantu bayi memahami emosi dasar seperti senang, sedih, atau marah. Saat Mama memainkan ekspresi karakter, si Kecil belajar mengenali perasaan melalui bahasa tubuh dan nada suara. Aktivitas ini juga menumbuhkan empati serta membuat waktu bercerita menjadi momen yang selalu ditunggu.

7. Baca buku saat mandi

Pinterest/HuffPost UK
Pinterest/HuffPost UK

Waktu mandi juga bisa jadi ajang belajar lho, Ma! Gunakan buku tahan air yang bisa dibawa ke bak mandi. Mama bisa membaca sambil bermain air, menunjuk gambar, atau menyebutkan warna. Aktivitas ini melatih koordinasi tangan-mata dan menjadikan waktu mandi lebih interaktif.

Selain menyenangkan, membaca di berbagai situasi membantu si Kecil memahami bahwa buku adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Ia belajar bahwa membaca bukan hanya kegiatan di kamar tidur, tapi bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, sambil tetap bersenang-senang.

8. Gunakan flashcard untuk mengenalkan kata baru

Pinterest/delphine
Pinterest/delphine

Flashcard bergambar sederhana bisa membantu memperkaya kosakata si Kecil. Pilih gambar benda-benda yang familiar seperti hewan, buah, atau alat rumah tangga. Sebutkan nama objeknya sambil memperlihatkan kartu dan biarkan si Kecil menunjuk atau meraihnya.

Kegiatan ini tidak hanya menambah kosakata, tetapi juga melatih fokus dan daya ingat. Saat Mama mengulang kata yang sama beberapa kali, otak bayi akan semakin cepat mengaitkan gambar dengan nama benda tersebut. Sederhana, tapi sangat efektif dalam membangun kemampuan bahasanya.

9. Main tebak-tebakan sederhana

Pinterest.com
Pinterest.com

Saat si Kecil mulai memahami suara dan gambar, Mama bisa bermain tebak-tebakan ringan. Misalnya, “Aku punya ekor dan bilang ‘meong’. Siapa aku?” Aktivitas ini melatih logika dan daya ingat si Kecil, sekaligus memperkenalkan konsep berpikir kritis sejak dini.

Respon positif dari Mama saat si Kecil menjawab dengan benar akan meningkatkan kepercayaan dirinya dalam berinteraksi dan berbahasa. Lama-kelamaan, si Kecil akan berani mengajukan pertanyaan sendiri, yang menunjukkan perkembangan kognitif dan rasa ingin tahu yang tinggi.

10. Ciptakan cerita bersama keluarga

Freepik
Freepik

Buat waktu bercerita menjadi kegiatan keluarga yang menyenangkan. Ajak Papa, Kakak, atau anggota keluarga lain untuk membuat cerita bersama. Setiap orang bisa menambahkan bagian cerita mereka sendiri sehingga kisahnya terasa unik dan lucu.

Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan minat literasi, tapi juga mempererat hubungan keluarga. Si Kecil pun belajar bahwa membaca dan bercerita adalah aktivitas penuh kebersamaan. Momen seperti ini akan ia ingat sebagai kenangan manis yang menumbuhkan cinta terhadap kata dan cerita.

Itulah cara mendukung kemampuan literasi bayi sejak dini yang sederhana namun efektif. Dengan membiasakan si Kecil berinteraksi dengan buku, lagu, dan cerita sejak awal, Mama sudah membantu membangun dasar kuat bagi perkembangan bahasa dan kecerdasannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Ini Arti Nama Anak Egy Maulana dan Adiba Khanza

12 Des 2025, 18:33 WIBBaby