Kata Ahli, Bayi yang Sering Tertawa Hidup Lebih Sehat. Benarkah?

Untuk Mama yang ingin punya kualitas tidur yang lebih baik, Mama bisa berusaha membuat si Kecil tertawa sebelum dirinya tidur. Tertawa sebelum tidur, tanpa disadari bisa mengurangi kecemasan dan tingkat stres. Membuat si Kecil tertawa akan menstimulasi tidurnya semakin lebih nyenyak.

Tertawa akan membuat otot-otot tubuh si Kecil menjadi rileks, sehingga dirinya lebih tenang saat tertidur. Untuk membuat bayi bisa tertawa, Mama bisa melakukannya dengan cara alami atau berusaha memancingnya tertawa. Mama bisa mengajak si Kecil bercanda hingga menciptakan ekspresi lucu agar membuat dirinya lebih cepat tertawa.

Yuk Ma, mulai mencari cara agar si Kecil mudah untuk diajak tertawa!

Di luar sana banyak kasus-kasus obesitas yang terjadi pada bayi ya, Ma. Ada cara alami yang bisa Mama lakukan untuk mencegah si Kecil terkena obesitas yaitu dengan tertawa. Tanpa disadari saat bayi tertawa, dirinya itu seperti sedang berolahraga, lho. Ini bisa menjadi peluang untuk membakar kalori, sehingga dapat mengurangi lemak di dalam tubuhnya.

Si Kecil yang tertawa selama 1 menit, sama dengan melakukan olahraga selama 20 menit. Ini dikarenakan saat tertawa ada keterlibatan sistem saraf yang mampu menggerak-gerakkan otot bahu, dada, perut sampai ke pernapasan. Otot-otot si Kecil yang awalnya menegang akan lebih rileks dan mengendur secara bergantian.

Ma, dengan tertawa si Kecil mampu memaksimalkan organ-organ yang ada di tubuhnya nih. Mulai dari organ-organ yang berada di daerah perut seperti ginjal, hati, kandungan empedu dan beberapa organ lainnya. Tertawa seolah bisa menjadi terapi untuk si Kecil.

Kualitas tertawa yang baik dari waktu ke waktu bisa membantu melakukan pemijatan di bagian perut dan beberapa organ lain. Aliran darah pun akan meningkat ke bagian ini, sehingga fungsi keseluruhan organ tubuh akan berfungsi jauh lebih baik.

Mulai sekarang lebih sering buat si Kecil tertawa ya, Ma.

Pada saat tertawa, paru-paru si Kecil akan mengembang dan mampu menyerap oksigen lebih banyak. Pernapasan si Kecil saat tertawa itu sama seperti saat selesai berolahraga, detak jantung pun bisa meningkat lalu turun dan kemudian kembali normal. Ini akan membuat tubuhnya terasa lebih rileks dan tenang. Peningkatan kadar oksigen ke dalam otak akan membawa fungsi otaknya menjadi lebih baik.

Saat si Kecil tertawa, udara akan keluar dari paru-paru dan membuatnya harus menghirup udara kembali. Ketika dirinya mulai bernapas dalam-dalam, aliran oksigen pada tubuh akan meningkat sehingga ia akan merasa lebih bersemangat.  

Selain tu, manfaat lain dari tertawa yaitu bisa meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil apalagi saat dirinya bisa tertawa terbahak-bahak. Sistem kekebalan tubuh akan meningkat karena tertawa bisa memicu produksi sel-sel limfosit. Sel ini bertugas sebagai pembunuh stres alami dan juga mampu melumpuhkan banyak penyakit yang bersarang pada tubuh anak.

Saat si Kecil tertawa, tekanan darah dan detak jantungnya akan meningkat selama beberapa menit sehingga dirinya akan tertawa. Ketika ia berhenti tertawa, tekanan darah dan detak jantungnya akan kembali normal dan membuat kinerja jantungnya menjadi lebih baik.

Tertawa juga bisa memperluas lapisan dalam arteri, sehingga meningkatkan kemampuan darah yang mengalir ke seluruh bagian tubuh. Dengan kondisi seperti ini, si Kecil akan mengurangi atau bahkan terhindar risiko penyakit jantung koroner.

Menurut beberapa penelitian, efek perluasan lapisan dalam arteri ini bisa terjadi selama 45 menit setelah si Kecil berhenti tertawa.

Selalu membuat si Kecil tertawa akan bermanfaat untuk perkembangan emosinya di kemudian hari. Ia akan menjadi lebih mampu mengungkapkan dan memposisikan emosinya secara langsung dalam situasi apapun.

Ke depannya si Kecil akan memiliki kecerdasan emosional dan selera humor yang tinggi.

Membuat si Kecil tertawa ternyata tak hanya membuat dirinya bahagia lho, Ma. Tanpa disadari ada beragam manfaat yang bisa dirasakannya.

Sekarang Mama sudah punya strategi apa nih untuk membuat si Kecil tertawa?