Ciptakan Lingkungan Sehat untuk Hidup Lebih Produktif, Ajarkan Ini ke Anak

Setiap orang pasti ingin menjalani hidup yang lebih produktif, tenang, dan bermakna. Namun, tahukah Mama bahwa semua itu bisa dimulai dari lingkungan tempat tinggal? Setelah melewati masa pandemi yang menantang, kini semakin banyak orang yang menyadari pentingnya hidup sehat, bukan hanya secara fisik, tapi juga secara mental dan sosial.
Rumah tak lagi sekadar tempat beristirahat, melainkan pusat berbagai aktivitas dan sumber ketenangan bagi seluruh anggota keluarga.
Lingkungan yang sehat terbukti bisa mendukung gaya hidup aktif, mempererat hubungan sosial, hingga meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh. Lantas, bagaimana cara menciptakan lingkungan sehat di rumah agar hidup bisa lebih produktif?
Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut. Simak di bawah ini!
1. Data membuktikan bahwa gaya hidup aktif mulai menjadi tren

Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan, sebanyak 70% masyarakat perkotaan di Indonesia kini rutin berolahraga minimal tiga kali dalam seminggu.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan, yaitu naik sekitar 40% dibandingkan data tahun 2020, masa awal pandemi Covid-19. Lonjakan ini mencerminkan adanya perubahan nyata dalam kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebugaran tubuh dan menjalani gaya hidup yang lebih aktif.
Masyarakat kini tidak lagi menganggap olahraga sebagai aktivitas tambahan semata, melainkan sudah menjadi bagian dari rutinitas harian yang mendukung produktivitas dan kesehatan mental. Mulai dari olahraga ringan seperti jalan pagi, bersepeda, yoga, hingga aktivitas fisik di pusat kebugaran atau ruang terbuka hijau, semuanya menjadi pilihan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran.
Tak hanya dalam hal olahraga, pola makan sehat juga mengalami transformasi positif. Banyak keluarga yang mulai meninggalkan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula.
gantinya, mereka lebih memilih makanan organik, memperbanyak asupan sayur dan buah, serta mulai memasak sendiri di rumah dengan bahan-bahan segar yang lebih terjamin kebersihannya.
Tren memasak di rumah juga turut memberikan dampak baik secara psikologis, karena bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mempererat hubungan antaranggota keluarga. Anak-anak pun lebih mudah diajak untuk mengenal makanan sehat sejak dini jika dilibatkan dalam proses memasak.
Semua perubahan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di kawasan perkotaan, mulai menjalani gaya hidup sehat secara lebih sadar dan terencana. Kebiasaan baik ini tentu menjadi pondasi penting dalam menciptakan keluarga yang lebih sehat, bahagia, dan produktif.
2. Tak hanya olahraga, tempat tinggal dan lingkungan pun berpengaruh besar terhadap kesehatan fisik dan mental

Menjalani hidup yang produktif dan bermakna kini tak lagi sekadar soal rutinitas kerja atau to-do list yang penuh. Banyak orang mulai sadar bahwa kunci produktivitas yang sesungguhnya berasal dari lingkungan yang sehat—baik secara fisik maupun mental.
Hal ini juga ditegaskan oleh Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati, yang menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 telah menjadi titik balik kesadaran masyarakat tentang arti kualitas hidup.
“Kesadaran tentang pentingnya bukan hanya hidup panjang umur, tapi hidup yang berkualitas, itu muncul jelas karena pandemi,” ujar Devie.
Kini, gaya hidup sehat bukan hanya soal rajin berolahraga atau makan bergizi. Konsep “sehat” menjadi lebih luas dan mendalam. Devie menyebutkan bahwa kesehatan yang ideal mencakup keseimbangan fisik, mental, dan kesadaran diri. Bahkan, praktik seperti digital detox mulai dilirik banyak orang demi menjaga kewarasan jiwa di tengah derasnya arus informasi.
Lingkungan rumah pun kini dianggap sebagai pusat aktivitas dan sumber ketenangan. Jika kondisi rumah tidak sehat dan nyaman, bukan tak mungkin justru memicu gangguan fisik maupun mental.
Lingkungan yang sehat juga berdampak pada hubungan sosial dan kebahagiaan keluarga. Adanya taman dan ruang terbuka hijau bisa menjadi tempat bermain anak, bercengkrama dengan tetangga, hingga mempererat ikatan sosial yang selama ini mulai renggang.
“Kalau kita saling mengenal, kita lebih percaya, dan kalau lebih percaya, konflik berkurang,” tambah Devie.
Salah satu kawasan yang kini mulai dilirik sebagai contoh lingkungan sehat adalah The Springs di Summarecon Serpong.
Kawasan ini menawarkan berbagai fasilitas pendukung gaya hidup aktif, mulai dari taman hijau, jalur pedestrian yang rindang, hingga sarana olahraga lengkap di The Springs Club.
Tak hanya soal aktivitas fisik, The Springs juga mendukung pola makan sehat lewat kehadiran restoran dan gerai kuliner sehat seperti Colico, Juskode, Gado-gado AA, hingga Yangs Braise Chicken di Ruko Goldfinch.
3. Bukan hanya orangtua saja, nilai-nilai baik ini juga harus diajarkan ke anak

Lingkungan yang sehat dan gaya hidup yang seimbang tidak hanya penting bagi orangtua, tapi juga perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak.
Nah, berikut beberapa kebiasaan sehat yang bisa Mama ajarkan kepada anak-anak di rumah:
Ajak anak berolahraga ringan bersama
Sisihkan waktu minimal 30 menit sehari untuk melakukan aktivitas fisik. Bisa dimulai dari jalan santai, bermain bola di halaman, atau mengikuti video senam anak. Selain menyehatkan, ini juga mempererat bonding antara orangtua dan anak.Kenalkan anak pada kegiatan berkebun
Mengajak anak menanam tanaman di halaman atau balkon bisa jadi aktivitas yang menyenangkan sekaligus edukatif. Anak belajar mencintai lingkungan dan memahami pentingnya udara bersih di sekitar rumah.Batasi waktu layar dan dorong interaksi offline
Berikan contoh dengan mengurangi waktu bermain gadget, lalu ajak anak bermain permainan tradisional, membaca buku, atau bercerita bersama. Ini membantu menjaga kesehatan mental sekaligus meningkatkan kemampuan sosial anak.Libatkan anak dalam menyiapkan makanan sehat
Memasak bersama tak hanya seru, tapi juga mengajarkan anak tentang pentingnya memilih makanan yang bergizi. Mama bisa mulai dari mengenalkan sayur, buah, dan cara memasak sederhana yang menyenangkan.Ciptakan ruang tinggal yang nyaman dan sehat
Pastikan rumah memiliki pencahayaan alami yang cukup dan sirkulasi udara yang baik. Anak akan lebih betah belajar, bermain, dan beristirahat jika rumah terasa sejuk dan bersih.
Itulah informasi mengenai ciptakan lingkungan sehat untuk hidup lebih produktif. Dengan gaya hidup yang lebih seimbang mulai dari rutin berolahraga, menjaga pola makan, hingga memilih hunian yang mendukung kesehatan fisik dan mental, Mama dan keluarga bisa menjalani hari-hari dengan lebih bertenaga dan bahagia.