5 Perubahan Perilaku Ketika Anak Memasuki Usia Pra Remaja

Usia 12 tahun adalah peralihan utama dari masa kanak-kanak ke masa remaja, yang disebut sebagai pra remaja. Sementara anak yang berada di usia pra remaja, perilakunya akan mulai berubah, matang, dan mencerminkan remaja yang sebenarnya.
Sebagai orangtua, Mama akan melihat perubahan perilaku ini dan mungkin terkejut bahwa anak akan bertingkah sedikit berbeda. Ini bahkan bisa membuat Mama terkejut karena sepertinya itu terjadi dengan cepat.
Melewati masa pubertas tidak terlalu menyenangkan, jadi ketika Mama melihat perubahan, anak remaja mama juga sebenarnya sedang bertanya-tanya bagaimana menghadapi semuanya. Yang bisa Mama lakukan hanyalah bersiap dan mendukung, bersikap lembut, sabar, dan tetapwaspadai.
Agar Mama tidak terkejut, kali ini Popmama.com akan membahas seputar beberapa perubahan perilaku yang kerap terjadi pada masa peralihan anak-anak ke masa remaja.
1. Lebih banyak bergaul

Tahun-tahun awal sekolah dasar menjadi momen yang menyenangkan bagi anak, mulai dari bersemangat untuk belajar dan berteman. Seiring bertambahnya usia, anak menemukan alurnya di sekolah, dalam berteman dan aspek sosial lainnya.
Hubungan sosialpun mulai terbentuk, dari bersahabat, saling berselisih, dan konflik yang lebih serius dimulai.
Memasuki usia pra remaja, anak ingin disertakan dengan teman sebayanya, dan itu mencakup hal-hal seperti peduli tentang apa yang dipikirkan orang lain, ingin memakai tren terbaru, dan ingin menghabiskan lebih banyak waktu di luar sekolah dengan teman-temannya.
2. Lebih banyak tidur

Setelah bertahun-tahun menjalani rutinitas bangun pagi, Mama mungkin menemukan lebih berjuang untuk membangunkan anak saat usianya memasuki pra remaja. Alasan utamanya adalah perubahan hormonal.
Pada masa pubertas, melatonin memiliki pelepasan yang tertunda di otak pra remaja dan remaja. The Sleep Foundation merekomendasikan agar anak-anak dalam kelompok usia ini, tidur selama 9-11 jam di malam hari, namun ini bisa sulit untuk dicapai.
Sekolah untuk anak-anak dan remaja yang lebih besar dimulai pagi-pagi, seringkali sebelum jam 8:00 pagi yang menyebabkan kelelahan yang terlalu umum pada anak-anak usia ini.
Tanamkan pentingnya pola tidur yang berkualitas, serta sebisa mungkin untuk tetap jaga waktu tidur yang cukup awal meskipun anak telah tumbuh besar. Mama akan tahu apakah anak cukup tidur jika ia bangun dengan mudah.
3. Mulai membatasi diri

Memasuki masa-masa pra remaja, Mama mungkin dilihat sebagai orangtua yang tidak "mengerti" menurut anak mama. Ini bisa menjadi perubahan yang sulit, karena mungkin Mama mendapati anak lebih sering berada di kamarnya atau memutar matanya saat diberi tahu.
Ketahuilah bahwa hal ini normal dan hanya terjadi sementara, serta anak masih membutuhkan bimbingan Mama. Perilaku positif dan pengertian dari Mama akan selalu diingat oleh anak selama masa transisi ini.
4. Mulai kehilangan kepercayaan diri

Seiring bertambahnya usia anak-anak, ia mulai kehilangan kepercayaan alami pada dirinya sendiri. Sebuah artikel di The Atlantic menyatakan bahwa tingkat kepercayaan antara anak laki-laki dan perempuan "hampir sama" sampai usia 12 tahun.
Pada usia 12 tahun, ini berubah, dan anak perempuan mulai kehilangan kepercayaan diri dan menemukan kekurangan fisik dalam dirinya, ia mulai melakukan perbandingan dengan anak perempuan lain.
Anak laki-laki tentu saja tidak kebal terhadap perubahan kepercayaan diri, di mana ia merasa terlihat berbeda dari anak laki-laki lainnya.
5. Lebih banyak perdebatan yang terjadi
-826d79b8a0381ea1be67fa68a06d532b.png)
Seorang, seorang anak bisa berubah dari "nurut menjadi agresif", ini berarti saat memasuki usia pra remaja, anak sudah mulai memiliki pendapat dan ia akan memberi tahu orangtuanya. Anak remaja yang memiliki pola pikir negatif sebenarnya adalah tanda pubertas.
Jika Mama menemukan anak yang mengeluh di akhir pekan, "Ini sangat membosankan." atau menolak melakukan tugas rumah, atau mengeluh tentang makanan, ketahuilah bahwa itu sepenuhnya sesuai dengan usia.
Nah itulah beberapa tanda perubahan perilaku anak pra remaja ketika beranjak dari usia anak-anak menuju usia remaja. Ketahuilah bahwa perubahan perilaku ini normal.
Bimbingan serta kasih sayang orangtua justru sangat diperlukan pada masa-masa ini, agar anak bisa tumbuh menjadi remaja dengan perilaku yang positif.
Baca juga:



















