- Emosi
Anak belajar mengenali perasaan, menghadapi ketakutan atau kegagalan, dan merasakan empati. - Sosial
Anak melihat cara bekerja sama, menghargai perbedaan, dan memahami orang lain. - Kognitif (Logika)
Anak diajak melihat sebab-akibat, proses belajar, dan usaha untuk mencapai sesuatu.
Kenalkan Konsep Cita-Cita dari Film, 10 Tontonan Anak yang Penuh Makna

- Film membantu anak mengenal impian secara alami, bukan lewat tuntutan.
- Anak belajar bahwa bermimpi butuh proses, bukan hasil instan.
- Exposure yang tepat menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri anak.
Banyak orang tua bertanya, “Kenapa ya, anak-anak sekarang, kelihatannya lebih berani, kritis, dan punya mimpi besar?”
Jawabannya adalah EXPOSURE!
Dulu, sebagian besar dari anak belajar dengan cara yang sangat terbatas. Aktivitas anak lebih banyak diarahkan pada hafalan atau permainan yang itu-itu saja. Sekarang, anak-anak terpapar banyak hal sejak dini seperti logika, eksplorasi visual, bahasa, emosi, dan problem solving.
Paparan ini bukan membuat anak “dewasa sebelum waktunya”, tapi memberi bahan bakar pada rasa ingin tahu mereka.
Salah satu exposure yang paling aman, menyenangkan, dan bermakna adalah film anak yang tepat. Film bukan sekadar hiburan. Film adalah medium cerita yang bekerja langsung ke imajinasi, emosi, dan cara anak memandang masa depan.
Kali ini, Popmama.com akan kenalkan konsep cita-cita dari film, 10 tontonan anak yang penuh makna!
Kenalkan Konsep Impian Sejak Dini sesuai Perkembangan Anak

Mengenalkan anak pada konsep impian dan cita-cita itu penting. Namun, tetap harus mengedepankan segitiga perkembangan anak.
Dengan begitu, anak bisa memahami dan membentuk mimpi mereka sendiri secara alami,
1. One Small Step (Taiko Studios)

Sinopsis:
Luna adalah anak perempuan yang bercita-cita menjadi astronot. Sejak kecil ia dibesarkan oleh ayahnya yang penuh kasih, yang selalu mendukung mimpinya. Namun perjalanan menuju impian itu tidak selalu mulus, terutama saat Luna menghadapi kehilangan dan kegagalan.
Makna untuk Anak:
Impian itu butuh proses, ketekunan, dan dukungan emosional.
Cocok untuk usia: 6 tahun ke atas
Bisa ditonton di: YouTube (Taiko Studios Official)
2. La Luna (Pixar Animation Studios)

Sinopsis:
Seorang anak laki-laki ikut ayah dan kakeknya bekerja membersihkan bintang-bintang di bulan. Di sana, ia melihat perbedaan cara pandang dua generasi, dan akhirnya menemukan caranya sendiri.
Makna untuk Anak:
Tidak semua impian harus sama dengan orang tua atau keluarga.
Cocok untuk usia: 4 tahun ke atas
Bisa ditonton di: Disney+ Hotstar
3. Ballerina (Leap!)

Sinopsis:
Félicie, gadis yatim piatu yang bermimpi menjadi balerina, kabur dari panti asuhan menuju Paris. Ia harus berjuang keras menghadapi keterbatasan, rasa minder, dan persaingan.
Makna untuk Anak:
Impian tidak selalu datang dari bakat alami, tapi dari kerja keras.
Cocok untuk usia: 6–10 tahun
Bisa ditonton di: Netflix / Apple TV (tergantung wilayah)
4. Float (Pixar SparkShorts)

Sinopsis:
Seorang ayah menyembunyikan kemampuan unik anaknya yang bisa melayang, karena takut dianggap berbeda. Namun pada akhirnya ia belajar menerima dan mendukung keunikan sang anak.
Makna untuk Anak:
Berbeda bukan berarti salah. Setiap anak punya “keajaiban” sendiri.
Cocok untuk usia: 4 tahun ke atas
Bisa ditonton di: Disney+ Hotstar
5. Alike (Daniel Martínez Lara & Rafa Cano Méndez)

Sinopsis:
Seorang ayah dan anak hidup di dunia yang perlahan kehilangan warna karena rutinitas dan tekanan. Sang anak yang awalnya penuh imajinasi mulai kehilangan semangatnya.
Makna untuk Anak (dan Orang Tua):
Impian bisa padam jika anak hanya dipaksa “patuh” tanpa ruang berekspresi.
Cocok untuk usia: 6 tahun ke atas
Bisa ditonton di: YouTube
6. Soar (Alyce Tzue)

Sinopsis:
Gadis kecil yang terinspirasi dunia penerbangan berusaha membangun pesawat sendiri. Meski berkali-kali gagal, ia terus mencoba dengan penuh rasa ingin tahu.
Makna untuk Anak:
Gagal bukan akhir, tapi bagian dari belajar.
Cocok untuk usia: 5 tahun ke atas
Bisa ditonton di: Disney+ Hotstar
7. Piper (Pixar Short Film)

Sinopsis:
Anak burung kecil harus belajar mencari makan sendiri di pantai, meski ia sangat takut pada ombak.
Makna untuk Anak:
Keberanian tumbuh saat anak diberi kesempatan mencoba.
Cocok untuk usia: 3 tahun ke atas
Bisa ditonton di: Disney+ Hotstar
8. The Present (Jacob Frey)

Sinopsis:
Seorang anak laki-laki yang awalnya enggan menerima hadiah seekor anjing dengan kondisi fisik berbeda, akhirnya belajar tentang empati dan penerimaan.
Makna untuk Anak:
Impian dan kebahagiaan tidak selalu datang dalam bentuk “sempurna”.
Cocok untuk usia: 5 tahun ke atas
Bisa ditonton di: YouTube
9. Wonder

Sinopsis:
Auggie Pullman adalah anak laki-laki dengan kelainan genetik langka yang membuat bentuk wajahnya berbeda. Ia menyukai luar angkasa dan memiliki imajinasi besar, namun harus menghadapi tantangan sosial saat pertama kali bersekolah di sekolah umum. Di tengah penolakan dan rasa tidak aman, Auggie belajar berani tampil, bermimpi, dan menerima dirinya sendiri.
Makna untuk Anak:
Film ini membantu menyiapkan anak memahami bahwa:
- setiap anak punya tantangan yang berbeda,
- mimpi tetap bisa tumbuh meski kondisi tidak sempurna,
- keberanian dan empati adalah bagian penting dari perjalanan hidup.
Cocok untuk usia: 7–12 tahun
Bisa ditonton di: Netflix / Prime Video / Apple TV (tergantung wilayah)
10. The Greatest Showman

Sinopsis:
Terinspirasi dari kisah nyata P.T. Barnum, film ini menceritakan perjalanan seseorang yang berani bermimpi besar di tengah keterbatasan ekonomi dan penolakan sosial. Barnum membangun pertunjukan yang merangkul orang-orang yang selama ini dianggap “berbeda”, dan mengubah rasa minder mereka menjadi kebanggaan.
Makna untuk Anak:
Film ini membantu anak memahami bahwa impian tidak selalu lahir dari kondisi sempurna. Anak belajar bahwa:
- setiap orang punya keunikan,
- kegagalan adalah bagian dari proses,
- dan mimpi sering kali tumbuh dari keberanian untuk mencoba.
Cocok untuk usia: 8–12 tahun (dengan diskusi setelah menonton)
Bisa ditonton di: Disney+ Hotstar


















