Tanda Anak Toddler Kurang Tidur yang Sering Tak Disadari Orangtua

- Mudah tertidur di stroller atau mobil
- Sulit tertidur saat waktunya tidur
- Lebih sering mengalami kecelakaan kecil atau clumsy
Kurang tidur pada toddler sering kali tidak terlihat sebagai rasa lelah seperti pada orang dewasa. Alih-alih terlihat mengantuk, anak justru bisa tampak lebih rewel, hiperaktif, atau sulit diatur. Padahal, tidur memegang peran penting dalam perkembangan emosi, perilaku, dan daya tahan tubuh anak.
Toddler yang kurang tidur dapat mengalami perubahan suasana hati, tantrum lebih sering, hingga kesulitan berinteraksi secara sosial. Nah, kali ini Popmama.com akan kenalkan tanda anak toddler kurang tidur yang sering tak disadari orangtua. Simak, ya Ma!
1. Mudah tertidur di stroller atau mobil

Jika anak dengan cepat tertidur saat berada di stroller atau di dalam mobil, ini bisa menjadi tanda ia sedang menumpuk rasa lelah. Gerakan berulang dan suasana yang tenang memicu tubuh anak untuk “menyerah” pada kebutuhan tidur yang sebenarnya belum terpenuhi. Kondisi ini sering terjadi ketika jam tidur malam atau tidur siang tidak konsisten.
2. Sulit tertidur saat waktunya tidur

Ironisnya, anak yang terlalu lelah justru sering mengalami kesulitan untuk tertidur. Sistem sarafnya menjadi terlalu aktif sehingga anak tampak gelisah, banyak bergerak, atau terus mencari perhatian. Hal ini sering membuat waktu tidur menjadi panjang dan melelahkan bagi orangtua.
3. Lebih sering mengalami kecelakaan kecil atau clumsy

Kurang tidur memengaruhi koordinasi dan konsentrasi anak. Toddler yang tidak cukup tidur cenderung lebih sering tersandung, jatuh, atau menabrak benda di sekitarnya. Refleks yang melambat dan tubuh yang lelah membuat anak kurang waspada saat bergerak.
4. Tantrum lebih sering dari biasanya

Tidur yang cukup membantu anak mengatur emosi. Ketika kurang tidur, toddler menjadi lebih mudah frustrasi dan kesulitan menenangkan diri. Hal-hal kecil yang biasanya bisa ditoleransi dapat memicu tantrum yang lebih intens dan lebih lama.
5. Menjadi sangat lengket pada orangtua

Anak yang kelelahan sering mencari rasa aman dengan cara terus menempel pada orang tua. Ia mungkin menolak ditinggal, minta digendong terus, atau menjadi lebih cemas dari biasanya. Ini merupakan respons alami tubuh saat anak merasa tidak seimbang secara fisik dan emosional.
6. Terlihat sangat hiperaktif di malam hari

Alih-alih mengantuk, toddler yang kurang tidur bisa tampak sangat aktif menjelang malam. Anak biasanya akan berlari, melompat, dan sulit berhenti bergerak. Ini adalah tanda bahwa tubuh anak sudah terlalu lelah dan kesulitan untuk menurunkan tingkat energi.
7. Lebih rewel secara umum

Kurang tidur membuat anak mudah tersinggung sepanjang hari. Ia mungkin lebih sering menangis, menolak aktivitas, atau tampak tidak puas meski kebutuhannya sudah dipenuhi. Rewel berkepanjangan bisa menjadi sinyal bahwa kualitas atau durasi tidur anak perlu dievaluasi.
8. Pentingnya jadwal dan aturan tidur yang konsisten

Memiliki jadwal tidur yang teratur membantu tubuh anak mengenali kapan waktunya beristirahat. Toddler umumnya membutuhkan sekitar 11–14 jam tidur per hari, sementara anak usia prasekolah membutuhkan sekitar 10–13 jam, termasuk tidur siang.
Aturan tidur yang baik meliputi jam tidur dan bangun yang konsisten, rutinitas sebelum tidur yang menenangkan, serta lingkungan tidur yang nyaman dan minim distraksi. Rutinitas sederhana seperti mandi air hangat, membaca buku, atau mematikan layar sebelum tidur dapat membantu anak bertransisi menuju waktu istirahat dengan lebih mudah.
Konsistensi adalah kunci. Jadwal tidur yang stabil tidak hanya membantu anak tidur lebih nyenyak, tetapi juga mendukung perkembangan emosi, perilaku, dan kesehatannya secara keseluruhan.
Nah, itulah tanda anak toddler kurang tidur yang sering tak disadari orangtua.


-grpYhEkGs1iTG1WiSVjPaZvzDX5ENyXJ.png)














