Kenali Tipe dan Cara Mendidik Anak dengan Tepat

Setiap orangtua pasti menginginkan segala hal baik bagi anak-anaknya, tak terkecuali masalah prestasi dalam pendidikan mereka.
Baik di bidang akademik maupun non akademik. Namun, tidak semua Mama dan Papa di rumah dapat mengetahui dan mengembangkan anak sesuai potensi mereka. Tak jarang, para orangtua cenderung memaksa dan mendidik anak dengan cara yang keliru.
Padahal, tidak semua anak dapat dididik dengan cara yang sama. Anak-anak pun memiliki beberapa kepribadian atau tipe dan cara pengajaran yang tepat sehingga potensi mereka dapat disalurkan dengan baik.
Menurut Shahnaz Haque, selebritis dan presenter yang peduli akan pendidikan anak memberikan beberapa tipe anak dan cara mendidiknya.
Ditemui saat berbincang di Centro Departement Store, Bintaro Jaya XChange, Shahnaz mengatakan, "Walaupun mungkin anak tidak suka membaca tetapi kita bisa melihat potensi lain dalam diri mereka, seperti kinestetik kita arahkan bakat mereka terhadap olahraga dan mereka akan berkilau," jelasnya pada Kamis (23/01/2020).
Jadi, semua anak memiliki kelebihan masing-masing dalam pendidikan mereka. Baik dalam pembelajaran di sekolah maupun kegiatan lain di luar sekolah. Secara lebih lanjut, berikut Popmama.com berikan tipe-tipe anak dan cara tepat dalam mendidiknya.
1. Tipe visual

Ciri-ciri anak pembelajar visual adalah mengandalkan indera penglihatan untuk memerhatikan bentuk atau gambar. Selain itu, anak dengan tipe ini juga cenderung memiliki ketertarikan terhadap buku sehingga minat literasinya tinggi.
"Maka anak ini jika dikasih buku dia akan baca dan betah lama-lama dengan buku," ujar Shahnaz Haque.
Beberapa contoh lain dari anak tipe visual adalah jika diajak berbicara mereka cenderung melakukan kontak mata pada lawan bicara saat tatap muka langsung.
2. Tipe auditory

Anak dengan tipe auditory ini cenderung lebih senang mendengarkan sehingga orangtua sebaiknya banyak menyajikan informasi melalui berbicara pada mereka.
"Ciri-ciri lain dari anak tipe auditory, yaitu ketika diajak berbicara tatap muka cenderung menundukan kepala dan mengarahkan telinga ke sumber suara," ucap Shahnaz Haque.
Mengatur nada suara dan bantuan dari bahasa tubuh akan membantu memertahankan minat dan perhatian anak. Anak-anak auditory akan lebih menangkap pembelajaran ketika dibacakan, diceritakan, atau segala bentuk pendidikan secara lisan.
3. Tipe kinestetik

Menurut Shahnaz Haque, anak-anak yang sering memecahkan barang di rumah atau cenderung ceroboh biasanya termasuk anak dengan tipe kinestetik.
"Anaknya cenderung tidak bisa diam, akan tetapi anak tipe ini biasanya yang paling cerdas karena anak ini tidak mau membaca, tidak mau mendengar, dan mau mengalami sendiri. Itu sebabnya, banyak anak kinestetik yang mendapat nilai jelek saat ujian teori. Namun, cenderung mendapatkan nilai sempurna saat ujian praktik," ucapnya.
Untuk itu, anak tipe kinestetik akan berkembang jika potensinya di arahkan dengan tepat, seperti di bidang olahraga atau kesenian.
Setelah mengetahui beberapa cara pembelajaran anak yang tepat, kini Mama dan Papa perlu mengamati si Kecil di rumah.
Jadi, termasuk ke tipe yang manakah si Kecil? Arahkan potensinya agar anak bisa berkreasi dan berprestasi sesuai kemampuannya ya.



















