"Terkait kasus-kasus yang sekarang ramai, viral. Pertama, di Bandung sudah melakukan koordinasi dengan dinas PPPA setempat. Saat ini sedang melakukan pendampingan layanan, kami berusaha memberikan layanan yang maksimal untuk korban," tutur Arifah di kegiatan Halal Bi Halal, di Jakarta, Selasa (15/4/2025) dikutip dari Antara.
Ini Kata KemenPPPA soal Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien di Garut
-mo4u7NAoUCDyLP29O45MhXIK6YaRKwTB.jpg)
Viral kasus pelecehan seksual ibu hamil oleh dokter kandungan di Garut. Viralnya kasus ini tidak berselang lama sejak kasus pemerkosaan oleh dokter PPDS anestesi ke anak pasiennya di RSHS Bandung.
Maraknya pemberitaan ini, Arifah Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengungkapkan tindakan dari lembaganya mengenai kasus tersebut. Ia menyebut kalau KemenPPPA sudah melakukan koordinasi dengan pihak berwajib dan pendampingan korban.
Berikut Popmama.com rangkum kata KemenPPPA soal dokter kandungan yang lecehkan pasien di Garut.
1. Kasus pelecehan ibu hamil di Garut akan segera ditindaklanjuti

Arifah Fauzi menyebut mengenai penanganan kasus pelecehan ibu hamil di Garut oleh dokter kandungan. Arifah Fauzi menyebut akan dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) setempat.
Tentunya ini sebagai bagian dari perlindungan kepada korban. Untuk kebutuhan korban, termasuk pemulihan kondisi psikologis, akan diupayakan agar proses pemulihannya dapat berjalan optimal.
Kedua, bantuan hukum juga akan dikoordinasikan dengan pihak terkait. Meskipun bukan merupakan kewenangan langsung dari pihak yang menangani. Dukungan dari KemenPPPA akan tetap diberikan demi memastikan hak-hak korban terlindungi.
2. KemenPPPA melakukan pendampingan ke korban
-JFzjUQrqUXn2C1RadD0HAOhruby7zVBc.png)
Video viral kasus pelecehan seksual ibu hamil di Garut viral di media sosial X. Video itu pun banyak diperbincangkan dan dikecam oleh banyak orang. Pasalnya pelaku dari pelecehan ini adalah seorang dokter kandungan.
Mengenai hal ini, Arifah menyebut terkait kasus yang sedang ramai ini, KemenPPPA sudah melakukan pelayanan dan pendampingan kepada korban.
Tidak hanya kasus pemerkosaan di Bandung, tetapi juga pelecehan ibu hamil di Garut oleh dokter spesialis kandungan.
3. Berkoordinasi dengan aparat untuk penegakan hukum

Tidak hanya melakukan pelayanan dan perlindungan kepada korban, KemenPPPA menyebut sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
Sebelumnya, Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan sempat ke Bandung untuk meninjau mengenai kasus pemerkosaan anak pasien oleh dokter PPDS anestesi.
"Kemudian yang kedua sudah melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum. Kemarin diwakili oleh bu Wamen, diberikan sanksi seberat-beratnya yang memberikan efek jera. Ini yang untuk Jawa Barat (Bandung dan Garut)," kata Arifah Fauzi.
Itulah tadi kata KemenPPPA soal dokter kandungan yang lecehkan pasien di Garut. Semoga kasus ini segera menemui titik terang.



















