7 Kesalahan Orangtua dalam Mengganti Popok Anak

Setiap hari orangtua harus mengganti popok anak. Meski sudah sering mengganti popok si Kecil, tidak menutup kemungkinan masih ada kesalahan yang tidak disadari saat mengganti popoknya.
Mama yang baru pertama kali jadi orangtua juga mungkin masih kebingungan dan takut salah saat mengganti popok si Kecil, bukan begitu?
Nah, kali ini Popmama.com akan membahas kesalahan orangtua dalam mengganti popok anak. Yuk, disimak!
1. Terlambat mengganti popok

Popok bayi sebaiknya diganti setiap empat jam sekali. Hal ini untuk menjaga kulit bayi agar tetap sehat dan bebas dari iritasi.
Terlambat mengganti popok bisa membuat si Kecil tidak nyaman dan bisa menyebabkan iritasi kulit dan ruam popok.
Lalu terlambat mengganti popok juga bisa menyebabkan ISK. Semakin terlambat dan jarang popoknya diganti, risiko si Kecil alami ISK semakin besar.
Jika Mama punya kesibukan lain dan sering lupa, Mama bisa menggunakan alarm atau pengingat di handphone.
2. Membersihkan dari belakang pantat ke depan

Hindari membersihkan dari arah belakang pantat lalu ke depan ke arah alat kelamin, hal ini bisa menyebabkan kuman dan bakteri yang ada di pantat dan anus berpindah masuk ke dalam lubang kencing.
Jika kuman dan bakteri masuk ke lubang kencing, maka bisa menyebabkan infeksi saluran kencing.
Cara yang tepat untuk membersihkannya yaitu mulai dari bagian depan lalu ke arah belakang pantat.
3. Memakaikan popok yang tidak sesuai ukuran

Hindari menggunakan popok yang tidak sesuai dengan ukuran si Kecil. Popok yang terlalu besar atau terlalu kecil bisa menyebabkan si Kecil merasa tidak nyaman dan sulit untuk bergerak.
Selain itu, kotoran bayi bisa bocor dan jika popoknya terlalu besar. Sementara itu, jika popoknya terlalu kecil bisa menyebabkan iritasi dan kulit kemerahan.
4. Mengangkat kaki anak saat mengganti popok

Banyak orangtua yang mengangkat kaki anaknya saat mengganti popok agar lebih mudah. Tanpa disadari ternyata hal ini adalah sebuah kesalahan, Ma, apalagi jika mengangkat kakinya terlalu tinggi.
Mengangkat kaki anak saat mengganti popoknya bisa menyebabkan bayi tidak nyaman, pernapasan serta detak jantung jadi lebih cepat, dan bisa bisa muntah.
Alih-alih mengangkat kakinya, lebih baik miringkan tubuh si Kecil agar lebih mudah dan aman saat mengganti popoknya.
5. Menarik kulit luar penis

Untuk yang memiliki bayi laki-laki, kesalahan yang mungkin sering dilakukan adalah menarik kulit luar penis saat membersihkan kulit area penis dan testis.
Kulit luar penis belum bisa ditarik paling tidak hingga bayi berusia satu tahun. Jadi mulai sekarang hindari membersihkan kulit luar penis dengan cara ditarik karena bisa menyebabkan infeksi dan iritasi.
6. Membersihkan kulit bayi terlalu kasar

Membersihkan kulit bayi dengan cepat dan kasar tidak membuat kuman dan bakteri hilang lebih baik. Terlalu cepat dan kasar saat membersihkan kulit bayi bisa menyebabkan ruam popok.
Cara yang baik untuk membersihkan kulit bayi saat mengganti popoknya yaitu dengan cara di tepuk-tepuk dan secara perlahan. Pastikan juga seluruh lipatannya bersih, ya, Ma.
Selain itu, pastikan untuk mengeringkan kulit si Kecil setelah dibersihkan agar saat dipakaikan popok yang baru kulitnya tidak dalam keadaan basah. Pakai popok saat kulitnya masih basah bisa menyebabkan ruam.
7. Tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti popok

Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti popok agar tidak ada penyebaran kuman yang dapat menyebabkan infeksi, Ma.
Mama bisa cuci tangan menggunakan sabun atau jika dalam keadaan darurat atau sedang di luar rumah bisa gunakan hand sanitizer.
Itu tadi kesalahan orangtua dalam mengganti popok. Setelah menyimak informasi di atas, semoga tidak ada lagi kesalahan saat mengganti popok si Kecil.



















