Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

10 Manfaat Membaca Al-Qur'an di Dekat Bayi

freepik
freepik

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman-firman Allah SWT. Membaca Al-Qur'an sifatnya wajib untuk setiap muslim dan memiliki banyak manfaat baik, begitupun ketika membacakan kitab suci tersebut di dekat bayi.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Manfaat membaca Al-Qur'an di dekat bayi tidak hanya sebagai aktivitas spiritual, tetapi juga bermanfaat untuk perkembangan fisik, mental, dan emosionalnya. Ingatan bayi mampu menyerap berbagai informasi yang didengar, dibaca, atau dilihat meskipun mereka belum memahami sepenuhnya.

Lalu, apa saja manfaat mambaca Al-Qur'an di dekat bayi? Berikut Popmama.com sudah merangkum informasinya untuk Mama. Disimak, ya, Ma!

Manfaat Membaca Al-Qur'an di Dekat Bayi

Pexels/RDNE stock project
Pexels/RDNE stock project

1. Mendapat pengetahuan agama

Membacakan Al-Qur'an di dekat bayi membuat mereka mendapat pengetahuan agama sejak dini.

Ingatan mereka mengingat ayat-ayat Al-Qur'an yang dibaca oleh Mama dan ketika besar tidak menutup kemungkinan sang anak akan mencari tahu tentang ayat-ayat tersebut di kemudian hari kemudian mengamalkannya.

2. Penanaman iman

Manfaat lain dari membacakan Al-Qur'an di dekat bayi adalah menanamkan iman yang kuat dalam diri mereka, Ma. Kehangatan yang dirasakan dari lantunan ayat-ayat suci mampu memperkokoh keimanan mereka sejak kecil.

3. Pengenalan identitas diri

Agama adalah salah satu identitas diri seseorang. Dan membacakan Al-Qur'an di dekat bayi berarti memperkenalkan identitas diri mereka sebagai umat Islam. Lambat laun, mereka akan memperdalam agamanya dan mengamalkan seluruh nilai baik dalam kehidupan sehari-hari.

4. Obat terbaik

Salah satu julukan Al-Qur'an adalah Assyifa yang berarti pengobat atau penyembuh. Manfaat membacakan Al-Qur'an di dekat bayi dapat membantu mengobati segala penyakit baik penyakit fisik, hati, jiwa, maupun pikiran.

5. Mendamaikan hati

Lantunan indah dari ayat suci Al-Qur'an dinilai ampuh untuk mendamaikan atau menenangkan suasana hati bayi yang sedang rewel. Cobalah untuk membacakannya ketika bayi sedang rewel atau tidak tenang, Ma.

6. Mempererat ikatan orangtua dan anak

Orangtua yang terbiasa membaca Al-Qur'an di dekat bayi akan membuat otak bayi mengenali suara kedua orangtuanya. Hal ini dapat mempererat ikatan antara orangtua dan anak, terutama ketika anak merasa tenang mendengar suara orangtuanya.

7. Mengoptimalkan perkembangan otak

Membacakan ayat-ayat Al-Qur'an mampu merangsang perkembangan otak bayi, terutama pada otak yang berperan untuk mendengar dan memproses kata-kata. Hal ini juga bisa mengoptimalkan kemampuan kognitif mereka.

8. Memberikan perlindungan spitritual

Sebagian besar masyarakat masih percaya bahwa bayi sangat rawan diganggu oleh makhluk tak kasar mata. Membacakan Al-Qur'an di dekat bayi bermanfaat untuk melindungi bayi dari gangguan supranatural dan energi negatif lainnya, serta memberikan ketenangan pada orangtua.

9. Limpahan pahala dan keberkahan

Orangtua yang rutin membacakan ayat-ayat Al-Qur'an kepada anaknya akan mendapat balasan berupa pahala. Selain itu, bayi yang sering dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an akan diberikan keberkahan sepanjang hidupnya.

10. Merangsang perkembangan bahasa

Rangkaian kata-kata indah berbahasa Arab dalam ayat Al-Qur'an membantu bayi mengenali pola bahasa, memperkaya kos akata, serta menstimulasi kemampuan berbicara mereka lebih cepat.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membacakan Al-Qur'an pada Anak?

freepik
freepik

Waktu yang tepat untuk membacakan Al-Qur'an pada anak adalah ketika mereka masih di dalam kandungan. Ayat-ayat Al-Qur'an yang nyaman untuk didengar mampu menenangkan sang bayi. Selain itu, membacakan Al-Qur'an secara rutin selama kehamilan mampu membantu bayi mengenali suara orangtuanya.

Kebiasaan tersebut kemudian berlanjut hingga mereka hadir ke dunia dan iringi pertumbuhannya dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an agar ketertarikan dan rasa penasaran mereka untuk mendalami Al-Qur'an tumbuh dengan sendirinya.

Membacakan Al-Qur'an juga berperan sebagai wadah untuk para orangtua memperkenalkan konsep Allah SWT sebagai tuhan, nilai-nilai agama, kebaikan, serta keburukan apa saja yang ada di agama Islam. Hal ini penting untuk diajari agar anak memiliki prinsip yang kuat dan tidak mudah tergoda oleh hal-hal negatif yang bertentangan dengan ajaran agamanya.

Namun, para orangtua harus sabar mendidik dan membimbing anak tentang Al-Qur'an karena mungkin akan butuh waktu yang cukup lama untuk si Kecil nantinya mengenal huruf-huruf, tanda baca, serta peraturan dalam pembacaan Al-Qur'an.

Itulah informasi mengenai manfaat membaca Al-Qur'an di dekat bayi yang wajib untuk diketahui para orangtua. Membacakan Al-Qur'an sejak dini sangatlah penting karena mampu membuat anak mengenali agama sebagai identitas dirinya.

Baca juga:

Share
Editorial Team

Latest in Baby

See More

Penyebab Bayi Batuk di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

Unsplash.com/Nyana Stoica
Unsplash.com/Nyana Stoica

Pernahkah Mama menyadari si Kecil sering terbangun di malam hari dan batuk sepanjang malam? Hal ini tentunya bisa membuat Mama merasa khawatir karena takut si Kecil jatuh sakit.

Nah, untuk mengobati bayi yang sering terbangun dan batuk-batuk di malam hari, Mama perlu mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah flu, penyakit gangguan pernapasan, hingga refluks.

Lebih lanjut, berikut Popmama.com rangkum informasi terkait penyebab bayi batuk di malam hari dan cara mengatasinya, dilansir dari Romper.

1. Bayi mengalami batuk-batuk di malam hari bisa berkaitan dengan kondisi pilek

Freepik/shurkin_son
Freepik/shurkin_son

Setiap orangtua pasti ingin anaknya mendapatkan istirahat yang cukup dan berkualitas. Namun, bagaimana jika tidur si Kecil terganggu karena sering mengalami batuk-batuk.

Batuk di malam hari dapat menjadi pertanda beberapa masalah kesehatan. Menurut Dr. Natalie Thoni, Dokter Anak bersertifikat di Rumah Sakit Anak Orlando Health Arnold Palmer, batuk yang dialami bayi pada malam hari kemungkinan besar ada kaitannya dengan penyakit pilek yang dialaminya.

Produksi lendir yang berlebih saat pilek dapat merangsang reseptor saraf sehingga menyebabkan batuk. Dengan kata lain, batuk merupakan reaksi tubuh untuk membersihkan tenggorokan dan saluran atas dari lendir yang berlebihan saat pilek. 

Selain itu, saat bayi tertidur dalam posisi telentang, sinus dapat mengering dan menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan bagian atas. Hal ini dapat menyebabkan bayi jadi mengalami batuk-batuk di tengah tidurnya.

2. Batuk di malam hari juga dapat disebabkan oleh kondisi penyakit saluran pernapasan