Cara Pemberian Taburia untuk Anak Berat Badan Kurang

Memastikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik adalah tanggung jawab utama setiap orangtua. Namun, salah satu tantangan yang sering dihadapi orangtua adalah berat badan anak yang tidak sesuai dengan usianya. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk asupan gizi yang kurang.
Sebagai solusi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan penggunaan Taburia. Taburia adalah bubuk multivitamin dan mineral yang bisa dengan mudah dicampurkan ke dalam makanan anak. Dengan pemberian yang tepat, Taburia dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi dan mendukung proses tumbuh kembangnya secara optimal.
Yuk, simak cara pemberian Taburia untuk anak berat badan kurang yang Popmama.com telah rangkum berikut ini.
1. Pemberian taburia untuk anak

Taburia adalah suplemen tambahan yang mengandung berbagai vitamin dan mineral penting untuk mendukung pertumbuhan anak serta mencegah risiko anemia. Nama “Taburia” sendiri berasal dari singkatan “Taburan Ceria”, yang menggambarkan harapan agar anak menjadi lebih sehat dan ceria setelah mengonsumsinya.
Menurut penjelasan dr. Citra, Sp.A, IBCLC, M.Kes dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @citra_amelinda, dalam satu sachet Taburia terdapat 14 jenis vitamin dan 4 jenis mineral yang memiliki peran penting dalam mendukung berbagai aspek tumbuh kembang anak.
Taburia sudah dikembangkan sejak 2006 oleh Kementerian Kesehatan RI. Pemberiannya difokuskan pada anak dengan berat badan kurang (BB/U <-2 SD), terutama anak usia 6 hingga 24 bulan yang berada di daerah prioritas stunting.
2. Manfaat taburia untuk anak

Pemberian Taburia secara rutin dapat memberikan banyak manfaat positif bagi anak, khususnya dalam mendukung kesehatan dan tumbuh kembang mereka. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari konsumsi Taburia:
Meningkatkan nafsu makan
Banyak anak mengalami penurunan selera makan yang berdampak pada kurangnya asupan gizi. Kandungan nutrisi dalam Taburia mampu membantu merangsang nafsu makan, sehingga anak lebih tertarik menyantap makanan bergizi.
Mendukung pertumbuhan tubuh
Vitamin dan mineral dalam Taburia, seperti zat besi, zinc, dan vitamin A, berperan penting dalam membantu pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh anak agar berkembang secara optimal.
Menjaga daya tahan tubuh
Beberapa kandungan seperti vitamin C, vitamin A, dan zinc diketahui bermanfaat untuk memperkuat sistem imun. Dengan daya tahan tubuh yang baik, anak menjadi lebih kebal terhadap penyakit dan infeksi.
Menunjang perkembangan otak dan kognitif
Asupan nutrisi seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B kompleks sangat penting untuk otak anak. Taburia berperan dalam meningkatkan kemampuan berpikir, belajar, serta mendukung kecerdasan anak.
Mencegah risiko anemia
Zat besi dalam Taburia berperan dalam produksi sel darah merah, sehingga dapat mencegah serta mengatasi anemia yang bisa menghambat tumbuh kembang dan menurunkan imunitas anak.
3. Cara pemberian taburia untuk anak

Agar manfaat Taburia bisa didapat secara maksimal, penting bagi orangtua untuk memahami cara pemberian yang tepat. Berikut panduan pemberian Taburia yang bisa Mama ikuti agar manfaatnya lebih optimal untuk si Kecil:
Taburia ditujukan bagi anak usia 6 hingga 59 bulan, dengan prioritas utama pada balita 6–24 bulan yang mengalami kekurangan berat badan.
Berikan 1 sachet setiap 2 hari sekali dan dihabiskan dalam satu kali makan. Taburia diberikan sebanyak 15 sachet per bulan selama 4 bulan.
Satu sachet Taburia sebaiknya ditaburkan ke sebagian kecil makanan utama anak dan disajikan di awal waktu makan agar lebih mudah dihabiskan.
Hindari mencampurkan Taburia ke makanan yang masih panas, karena dapat mengurangi kandungan gizinya. Lebih baik ditaburkan saat makanan siap disantap si Kecil.
Selain itu, bayi di bawah usia 6 bulan tidak dianjurkan mengonsumsi Taburia karena pada masa ini kebutuhan gizinya cukup dipenuhi dari ASI eksklusif.
Nah, itu dia cara pemberian Taburia untuk anak berat badan kurang. Semoga informasinya dapat membantu, ya, Ma!