5 Fakta Menarik dari Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025

- Tema besar JMC 2025 adalah "Islam dan Teknologi Digital Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global" untuk menunjukkan keseimbangan antara nilai religius dan perkembangan teknologi.
- JMC 2025 menyuguhkan beragam kategori lomba, mulai dari riset ilmiah, robotik, seni, olahraga, hingga e-sport dengan banyak proyek riset yang berpacu pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
- JMC diadakan guna menjunjung prestasi di bidang olahraga dengan keterlibatan madrasah negeri dan swasta dari seluruh DKI Jakarta serta prestasi madrasah juga bersinar di bidang olahraga seperti basket dan robotik.
Di tengah bayangan bahwa madrasah hanya fokus pada pelajaran agama, Expo Riset JMC 2025 hadir membuktikan hal sebaliknya. Acara tahunan yang digelar di MAN 4 Jakarta Selatan ini sukses memadukan riset, kreativitas, dan kompetisi yang memukau publik. Tak hanya menjadi ajang pamer hasil penelitian, JMC juga menunjukkan wajah baru pendidikan madrasah yang semakin maju dan berdaya saing.
Menariknya, berbagai proyek riset teknologi di sini tetap berakar pada nilai-nilai keislaman dan pendidikan karakter. Para siswa madrasah membuktikan bahwa menjadi cerdas bukan hanya soal kemampuan akademik, tapi juga tentang memiliki akhlak dan empati sosial yang kuat. Inilah kombinasi yang membuat generasi madrasah kini tumbuh menjadi pribadi cerdas, berkarakter, dan berakhlak unggul di era modern.
Berikut Popmama.com rangkum 5 fakta menarik dari Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025 selengkapnya!
1. Islam dan Teknologi Digital menjadi tema besar

JMC 2025 mengusung tema “Islam dan Teknologi Digital Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global.” Tema ini menggambarkan bagaimana madrasah kini tak hanya fokus pada nilai religius, tetapi juga menyeimbangkannya dengan perkembangan teknologi dan sains modern.
Melalui kegiatan ini, siswa diajak memahami bahwa iman dan inovasi bisa berjalan beriringan. Semangat ini juga sejalan dengan visi madrasah masa kini: mencetak generasi yang berakhlak, cerdas, dan siap bersaing secara global tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.
2. Riset, Seni, hingga E-Sport menjadi bidang utama

Tak hanya tentang akademik, JMC 2025 menyuguhkan beragam kategori lomba, mulai dari riset ilmiah, robotik, seni, olahraga, hingga e-sport. Ajang ini menjadi bukti bahwa madrasah telah bertransformasi menjadi ruang belajar yang kreatif, adaptif, dan dekat dengan minat generasi muda.
Menariknya, banyak proyek riset yang berpacu pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Misalnya, tim riset yang mengolah limbah organik menjadi bahan ramah lingkungan sebagai bentuk kontribusi terhadap isu keberlanjutan, atau inovasi teknologi sederhana untuk mendukung energi bersih dan efisien. Di sisi lain, kompetisi robotik dan e-sport pun mengasah kolaborasi, strategi, dan kemampuan berpikir kritis siswa menunjukkan bahwa anak-anak madrasah kini berani tampil modern, inovatif, dan peduli masa depan bumi.
3. Junjung tinggi sportivitas, JMC terasa hangat

Dilansir dari laman instagram MTSN 6 JKT bersama PJ JMC Olahraga - Bapak Rizki Ferdiansyah menyampaikan, JMC diadakan guna menjunjung prestasi di bidang olahraga.
“Banyak sekali siswa kita yang berprestasi dan berbakat, maka inilah medianya untuk berprestasi di bidang olahraga khususnya di tingkat provinsi,” ujarnya.
Pembinaan akan bekerjasama dengan dispora agar atlet-atlet muda bisa beprestasi secara berkelanjutan dan mencapai potensi terbaiknya.
4. Negeri dan swasta bersatu padu raih prestasi

Salah satu hal paling menarik dari JMC 2025 adalah keterlibatan madrasah negeri dan swasta dari seluruh DKI Jakarta. Semua peserta mendapat kesempatan yang sama untuk menunjukkan prestasi mereka, tanpa memandang asal sekolah.
Kolaborasi ini memperkuat solidaritas antar madrasah dan menumbuhkan rasa bangga terhadap pendidikan Islam di Indonesia. Tak sedikit peserta yang baru pertama kali mengikuti ajang besar seperti ini, namun berhasil mencuri perhatian lewat karya dan semangat mereka.
5. Kolaborasi berbagai potensi, dari basket hingga robotik
Selain riset dan teknologi, prestasi madrasah juga bersinar di bidang olahraga. Tim basket MAN 14 Jakarta berhasil melaju ke babak perempat final, sementara MTsN 13 Jakarta meraih kemenangan di cabang tenis meja dan robotik. Ini membuktikan bahwa madrasah mampu mencetak siswa yang seimbang antara akademik dan non-akademik.
Ajang seperti JMC menjadi bukti nyata bahwa pendidikan madrasah kini makin maju dan adaptif terhadap zaman. Dari laboratorium hingga lapangan, semangat siswa madrasah terus membara untuk menunjukkan bahwa mereka siap menjadi generasi emas masa depan.



















