Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Gadis 10 Tahun Meninggal Usai Makan Kue Ulang Tahunnya Sendiri!

Gadis 10 Tahun Meninggal Usai Makan Kue Ulang Tahunnya Sendiri!.jpg
ndtv.com

Hari ulang tahun adalah momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Ada tawa, nyanyian, lilin ulang tahun yang ditiup, dan tentunya kue manis yang menjadi simbol kebahagiaan. Begitu juga yang dirasakan oleh Manvi, seorang gadis kecil berusia 10 tahun asal Punjab, India Utara. Pada Minggu (24/3/2024), ia merayakan ulang tahunnya bersama keluarga dengan penuh keceriaan. Senyum menghiasi wajah mungilnya saat meniup lilin dan menikmati potongan kue pertamanya.

Namun tak disangka, malam yang seharusnya indah itu menjadi awal dari tragedi. Keesokan harinya, Manvi menghembuskan napas terakhir. Keluarga yang sebelumnya diselimuti kebahagiaan, kini harus menghadapi duka yang mendalam. Kematiannya yang mendadak menimbulkan banyak pertanyaan, dan semua perhatian tertuju pada kue ulang tahun yang disantap malam itu.

Kisah menyedihkan ini menjadi pengingat bahwa Mama dan Papa perlu lebih waspada terhadap makanan yang dikonsumsi anak-anak, terutama makanan yang dibeli secara online. Apalagi, investigasi awal menunjukkan bahwa kue tersebut mengandung gula sakarin dalam kadar yang berlebihan, salah satu jenis pemanis buatan yang jika dikonsumsi melebihi batas aman dapat berdampak serius bagi kesehatan, terutama pada anak-anak.

Seperti apa informasi selengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut.

1. Memesan kue ulang tahun secara online

Memesan Kue Secara Online
Freepik

Kakek Manvi, Harban Lal, mengungkapkan bahwa cucunya memesan kue ulang tahun melalui aplikasi layanan pesan antar makanan online, Zomato. Namun, ia mencurigai adanya kejanggalan pada kue yang dikonsumsi keluarga. Nama toko roti pada tagihan ternyata berbeda dengan toko roti yang tertulis di aplikasi, sehingga memunculkan spekulasi bahwa pesanan berasal dari dapur komersial tersembunyi atau yang dikenal dengan istilah cloud kitchen.

Cloud kitchen merupakan konsep dapur pusat yang tidak memiliki tempat makan fisik, melainkan hanya fokus pada pemesanan online. Beberapa bisnis seperti ini diduga beroperasi dengan standar kebersihan dan keamanan yang minim demi menekan biaya operasional.

“Kami memantau konsep cloud kitchen ini karena nama toko roti terus berubah di Zomato,” ungkap Sarfaraz Alam, seorang pejabat kepolisian setempat, dikutip dari The Independent.

2. Gejala mual dan haus setelah makan kue

Gejala Mual dan Haus Setelah Makan Kue.jpg
X.com/gagan4344

Malam setelah pesta ulang tahun, sekitar pukul 19.00 waktu setempat, Manvi bersama keluarganya menikmati potongan kue yang mereka pesan. Awalnya, tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Namun, ketika malam semakin larut, Manvi terbangun dan mengeluh merasa mual serta sangat haus. Ia juga merasakan mulutnya kering dan meminta air putih sebelum kembali tidur.

Keesokan paginya, kondisi Manvi semakin memburuk. Ia tampak lemas dan tak sadarkan diri. Orangtua segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Di sana, Manvi diberi oksigen dan dilakukan tes elektrokardiogram (EKG) guna mengecek aktivitas jantung. Sayangnya, upaya medis tidak membuahkan hasil. Gadis kecil itu dinyatakan meninggal dunia tak lama setelahnya.

3. Kue diduga mengandung gula sakarin dalam jumlah yang tinggi

Kue Mengandung Gula yang Tinggi
Freepik

Keluarga Manvi yang berduka tidak tinggal diam. Mereka menyerahkan sampel kue ulang tahun tersebut ke departemen kesehatan setempat untuk diteliti. Hasil pemeriksaan laboratorium akan menjadi kunci dalam mengungkap apakah ada kandungan berbahaya dalam makanan yang dikonsumsi.

Hasil investigasi menunjukkan bahwa kue ulang tahun tersebut diduga mengandung gula sakarin dalam kadar yang tinggi atau berlebihan. Sakarin merupakan salah satu pemanis buatan intensitas tinggi yang sering digunakan untuk menggantikan gula biasa.

Pemanis-pemanis ini sering ditemukan dalam berbagai makanan olahan, termasuk kue, minuman ringan, dan makanan ringan kemasan. Meski rendah kalori, penggunaan sakarin yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama untuk anak-anak yang lebih sensitif terhadap zat kimia tambahan.

4. Kenali nama-nama lain gula dalam makanan untuk anak

Kenali Nama Gula pada Makanan untuk Anak
Freepik/jcomp

Banyak orangtua tidak menyadari bahwa gula tidak selalu ditulis sebagai “gula” dalam label makanan, berikut beberapa nama lain gula yang perlu Mama dan Papa kenali:

  • Gula sederhana: Sukrosa, Glukosa, Fruktosa, Galaktosa, Maltosa, Dekstrosa

  • Sirup: Sirup Jagung (Corn Syrup), Sirup Jagung Tinggi Fruktosa (High Fructose Corn Syrup), Sirup Agave, Sirup Maple, Sirup Malt, Sirup Beras, Refiner’s Syrup, Buttered Syrup

  • Gula alami/olahan: Madu, Gula Tebu, Gula Bit, Brown Sugar, Gula Mentah (Raw Sugar), Blackstrap Molasses, Sorghum

  • Gula khusus/bentuk lain: Gula Kastor, Gula Demerara, Gula Bubuk (Confectioners Sugar)

  • Turunan malt & dekstrin: Barley Malt, Maltodekstrin

  • Pemanis buatan intensitas tinggi: Saccharin, Sucralose, Aspartame, dan lainnya

Itulah informasi mengenai gadis 10 tahun meninggal usai makan kue ulang tahunnya sendiri! Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua orangtua untuk lebih teliti dan waspada terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam makanan anak. Membaca label dengan cermat dan mengetahui berbagai nama lain gula bisa membantu Mama dan Papa memilih makanan yang lebih sehat dan aman.

Share
Editorial Team