Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

5 Cara Efektif Menguatkan Hubungan Orangtua dan Anak

Happy family
Freepik

Banyak tantangan yang dihadapi orangtua saat ini dalam menjalin komunikasi yang sehat dengan anak. Mulai dari kebiasaan menggunakan gadget yang berlebihan, minimnya waktu berkualitas, hingga pola komunikasi yang kurang empatik.

Padahal, koneksi emosional yang kuat sangat penting bagi tumbuh kembang anak, lho. Hal ini bisa membantu mereka merasa aman, didengar, dan dihargai oleh orangtuanya.

Untuk itu, Popmama.com telah merangkum cara efektif menguatkan hubungan orangtua dan anak yang penting untuk Mama dan Papa simak!

1. Membangun hubungan reflektif

Happy asian young family
Freepik/tirachardz

Banyak orangtua ingin anak disiplin, tapi lupa bahwa disiplin tidak tumbuh dari perintah, melainkan dari hubungan yang kuat. Ma, anak hanya mau mendengarkan orang yang mereka rasa dekat dan aman.

Karena itu, penting bagi orangtua untuk membangun hubungan reflektif, yaitu kesadaran untuk terus mengevaluasi cara kita berinteraksi dengan anak.

Misalnya, saat anak membantah ketika diminta belajar, jangan langsung memarahi. Coba dekati dengan tenang, “Lagi kesal atau capek, ya?”

Respons seperti ini membuka ruang dialog, bukan perlawanan, dan itulah awal dari disiplin yang sehat.

“Orang selalu belajar yang namanya hubungan reflektif, hal itu yang paling penting. Kalau hubungannya nggak kuat, koneksinya juga nggak kuat, gak mungkin kita jadi figur disiplin buat anak-anak.” Ungkap Najelaa Shihab, Pendiri Keluarga Kita dan Akademis dalam Festival Keluarga Kita 2025, pada hari Sabtu (28/06/2025).

2. Mengurangi penggunaan gadget

Keluarga bahagia
Freepik/lifestylememory

Gadget sering kali membuat koneksi dalam keluarga jadi renggang. Anak sibuk dengan layar, orangtua juga sibuk dengan gawainya sendiri. Akhirnya, waktu bersama terasa seperti sendiri-sendiri.

Najelaa juga mengingatkan pentingnya detoks gadget, bahkan menyarankan tiga minggu tanpa gawai agar keluarga bisa membangun kembali kedekatan yang hilang.

Daripada terus terpaku pada layar, Mama bisa lho coba mengisi waktu dengan aktivitas sederhana bersama anak, seperti bermain, memasak bersama, atau sekadar ngobrol sebelum tidur. Kedekatan emosional tumbuh dari interaksi langsung, bukan dari notifikasi ya, Ma.

3. Ciptakan momen seru lewat humor dan permainan

Keluarga bahagia dan bermain gelembung
Freepik

Kedekatan tidak harus dibangun lewat obrolan serius lho, Ma. Kadang, justru momen tertawa bersama atau permainan kecil di rumah bisa mempererat hubungan lebih dalam.

Sayangnya, banyak orangtua lupa bahwa interaksi yang menyenangkan itu penting. Masih banyak pasangan yang tidak melibatkan humor atau permainan dalam keseharian mereka, padahal ini salah satu bentuk kasih sayang yang paling ringan dan bermakna.

Cobalah bermain tebak-tebakan, sulap kecil, atau gurauan spontan saat makan bersama. Momen sederhana seperti ini bisa jadi kenangan hangat yang anak simpan seumur hidup.

4. Dengarkan cerita anak dengan penuh empati

Orangtua sedang medengarkan anak berbicara
Freepik

Ma, ternyata ketika anak sedang bercerita itu artinya mereka ingin terhubung oleh orangtuanya, lho.

Namun, sering kali orangtua justru sibuk sendiri, terburu-buru, atau langsung mengoreksi. Padahal, hal yang mereka butuhkan bukan solusi, melainkan perhatian dan empati.

Tunjukkan bahwa Mama benar-benar mendengar, seperti menatap mata mereka, beri respons yang hangat, dan validasi perasaan mereka, seperti, “Wah, pasti kamu kecewa, ya.”

Kebiasaan kecil seperti ini bisa membuat anak merasa dihargai, dan membangun kepercayaan untuk terus terbuka pada orangtuanya.

5. Berikan contoh terbaik untuk anak-anak

Ibu dan anak saling menatap mata
Freepik

Cara orangtua berbicara dan bersikap di rumah adalah cermin utama bagi anak. Jika anak terbiasa melihat interaksi yang hangat, penuh empati, dan saling menghargai, maka ia akan meniru cara yang sama saat berkomunikasi dengan orang lain.

Mulailah dari hal sederhana, seperti mendengarkan anak tanpa menyela, dan mengucap maaf saat melakukan kesalahan. Pola ini akan jauh lebih membekas daripada nasihat panjang lebar lho, Ma.

Hal ini juga termasuk dalam penggunaan gadget ya, Ma. Jika orangtua lebih banyak menatap layar saat di rumah, anak akan penasaran dan cenderung ikut ingin melakukan hal yang sama.

Akibatnya, komunikasi di rumah pun tergantikan oleh keheningan masing-masing. Sebaliknya, ketika anak melihat orangtuanya meletakkan ponsel saat mereka bercerita, mereka merasa dihargai dan belajar bahwa hadir sepenuhnya itu penting.

Itulah informasi mengenai cara efektif menguatkan hubungan orangtua dan anak. Semoga bermanfaat!

Share
Editorial Team