Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Cara Merawat Tali Pusar Bayi yang Infeksi, Mama Perlu Tahu!

Pexels.com/vidalbalielojr
Pexels.com/vidalbalielojr
Intinya sih...
  • Infeksi pada tali pusar bayi disebut omfalitis, dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan cepat.
  • Gejala infeksi tali pusar bayi meliputi kulit merah, cairan berbau tidak sedap, perih saat disentuh, rewel, dan demam.
  • Antibiotik efektif mengobati infeksi tali pusar bayi, namun beberapa kasus memerlukan rawat inap atau prosedur pembedahan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sesaat setelah dilahirkan, tali pusar bayi digunting. Nah, bekas guntingan itu perlu dirawat agar tidak infeksi, Ma. Seiring dengan berjalannya waktu, tunggul tali pusar akan lepas dengan sendirinya.

Namun bila tidak dirawat dengan benar, ada risiko bayi mengalami infeksi tali pusar, Ma. Bila sudah infeksi, apa yang harus dilakukan untuk merawatnya?

Bila si Kecil mengalami infeksi pada tali pusar, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang cara merawat tali pusar bayi yang infeksi pada ulasan berikut ini. Semoga bisa membantu, ya, Ma.

Ilustrasi tali pusat bayi (unsplash.com/Alexander Grey)
Ilustrasi tali pusat bayi (unsplash.com/Alexander Grey)

Infeksi pada Tali Pusar Bayi

Infeksi pada tali pusar bayi disebut juga omfalitis. Omfalitis adalah infeksi pada jaringan lunak tunggul tali pusar bayi dan area di sekitarnya. Tunggul tali pusar bayi adalah potongan pendek tali pusar yang tersisa saat dokter menggunting tali pusar setelah lahir.

Tunggul tersebut seharusnya akan terlepas secara alami dan tanpa rasa sakit saat bayi berusia sekitar 3 minggu. Jarang sekali, bakteri dapat menginfeksi tunggul sebelum terlepas, menyebabkan omfalitis. Ini adalah infeksi serius yang dapat menyebabkan komplikasi jika tidak segera ditangani.

ilustrasi pijat perut bayi (pexels.com/William Fortunato)
ilustrasi pijat perut bayi (pexels.com/William Fortunato)

Gejala Infeksi pada Tali Pusar Bayi

Gejala omfalitis atau infeksi tali pusar bayi meliputi:

  • Kulit merah atau berubah warna di sekitar tali pusar bayi.
  • Kulit yang terasa tebal atau keras di sekitar tali pusar.
  • Cairan (sekret) yang keluar dari tali pusar. Warnanya mungkin kekuningan dan/atau berbau tidak sedap.
  • Perih saat disentuh. Bayi mungkin menangis ketika Mama menyentuh tali pusarnya atau kulit di sekitarnya.

Beberapa bayi juga mungkin:

  • Rewel atau mudah tersinggung.
  • Terlalu mengantuk atau lesu.
  • Demam.

Ini mungkin merupakan tanda-tanda bahwa infeksi telah menyebar ke area lain di tubuh bayi.

Segera hubungi dokter anak jika bayi baru lahir menunjukkan tanda atau gejala omfalitis. Mama juga harus menghubungi dokter jika bayi demam, meskipun tidak ada gejala lain.

Dokter akan memeriksa tanda-tanda infeksi. Karena omfalitis dan infeksi lain dapat berkembang dengan cepat pada bayi baru lahir, bayi mungkin akan dirujuk langsung ke UGD atau rumah sakit untuk evaluasi dan perawatan segera.

Desain tanpa judul(4).jpg
Dokter memeriksa bayi-Pexels/CDC

Cara Merawat Tali Pusar Bayi yang Infeksi

Antibiotik dapat mengobati infeksi tali pusar bayi secara efektif. Obat-obatan ini membersihkan infeksi bakteri dan menurunkan risiko komplikasi. Sebagian besar bayi memerlukan rawat inap singkat di rumah sakit untuk menerima antibiotik intravena (IV) guna memastikan infeksi ditangani dengan cepat.

Dokter akan menjelaskan apa yang dibutuhkan, jenis antibiotik yang direkomendasikan, dan berapa lama bayi perlu meminumnya.

Sejumlah kecil bayi memerlukan prosedur pembedahan untuk menangani komplikasi omfalitis. Prosedur ini mungkin melibatkan pembuatan sayatan kecil untuk membersihkan jaringan yang rusak dan terinfeksi.

Secara umum, bayi pulih dengan baik dari infeksi tali pusar. Biasanya, infeksi ini tidak rumit dan dapat sembuh dengan antibiotik. Kebanyakan bayi tidak mengalami masalah kesehatan jangka panjang akibat infeksi tali pusar.

ilustrasi dokter memotong tali pusar bayi (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)
ilustrasi dokter memotong tali pusar bayi (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Tali Pusar normal vs. Terinfeksi

Biasanya, tali pusar bayi akan mengering dan terlepas saat mereka berusia sekitar 3 minggu. Selama waktu ini, tali pusar akan mengecil dan berubah warna dari hijau kekuningan menjadi cokelat hingga hitam. Kemudian, tali pusar akan terlepas, hanya menyisakan bekas kecil seperti pusar.

Kulit di sekitar tali pusar harus berwarna sama dengan kulit bayi yang lain (tidak ada kemerahan atau perubahan warna).

Tali pusar yang terinfeksi terlihat berbeda. Mama akan melihat kemerahan atau perubahan warna di sekitar pangkal tali pusar. Cairan (kemungkinan berbau busuk) dapat bocor dari tunggul ketuban. Hal ini biasanya tidak terjadi saat tunggul ketuban bersiap untuk lepas.

ilustrasi bayi newborn (pixabay.com/tawnynina)
ilustrasi bayi newborn (pixabay.com/tawnynina)

Penyebab Infeksi Tali Pusar

Omfalitis adalah infeksi bakteri, yang berarti bakteri merupakan jenis kuman spesifik yang bertanggung jawab. Penyebab paling umum adalah Staphylococcus aureus.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko bayi terkena omfalitis meliputi:

  • Kebocoran cairan ketuban sebelum persalinan dimulai (ketuban pecah dini).
  • Persalinan lama.
  • Penggunaan kateter umbilikalis (selang panjang yang dipasang di tali pusar) untuk menangani penyakit kritis pada bayi baru lahir.
  • Infeksi pada ibu.
  • Persalinan di rumah.
  • Kurangnya kebersihan tali pusar yang tepat.
  • Berat badan lahir rendah.
  • Tidak terlepasnya tali pusar dari plasenta saat lahir (lotus birth).

Komplikasi infeksi tali pusar jarang terjadi, tetapi dapat meliputi:

  • Infeksi aliran darah (bakteremia).
  • Peradangan yang ekstrem dan meluas (sepsis).
  • Infeksi bakteri yang parah dan menyebar dengan cepat (necrotizing fasciitis).
  • Peradangan pada selaput yang melapisi bagian dalam perut (peritonitis).

Kondisi ini sangat serius dan dapat dengan cepat berubah menjadi keadaan darurat medis. Hubungi dokter anak atau cari pertolongan medis jika Mama menduga bayi mengalami salah satu kondisi ini.

Desain tanpa judul(5).jpg
Pexels/Kaboompics.com

Diagnosis Infeksi Tali Pusar pada Bayi

Dokter mendiagnosis omfalitis dengan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh. Pemeriksaan ini meliputi:

  • Memeriksa tanda-tanda vital bayi.
  • Mengevaluasi pernapasannya.
  • Melihat tali pusar untuk mencari tanda-tanda omfalitis dan kondisi lainnya.

Tergantung pada hasil pemeriksaan, dokter mungkin akan meminta tes kultur bakteri. Tes ini melibatkan pengambilan sampel cairan dari tali pusar. Dokter juga dapat memeriksa darah dan urine untuk melihat apakah infeksi telah menyebar ke tempat lain atau untuk mencari penyebab penyakit lainnya.

Bayi mungkin juga memerlukan tes pencitraan yang disebut USG untuk mengidentifikasi atau menyingkirkan masalah yang memengaruhi area antara tali pusar dan kandung kemih (kelainan urachal).

Ilustrasi merawat tali pusar bayi - Pinterest
Ilustrasi merawat tali pusar bayi - Pinterest

Bagaimana Mencegah Infeksi Tali Pusar?

Dokter akan mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah omfalitis dan infeksi lain pada bayi baru lahir. Misalnya, mereka mengikuti standar kebersihan yang ketat (teknik aseptik) selama persalinan, dan menggunakan gunting steril untuk memotong tali pusar bayi. Dokter juga menjaga kebersihan tali pusar dan memberi tahu orangtua cara merawatnya di rumah.

Namun, infeksi masih dapat terjadi, terutama pada bayi dengan risiko lebih tinggi. Mengenali tanda-tanda infeksi sejak dini dan mencari pertolongan medis dapat membantu bayi pulih tanpa efek jangka panjang.

Pastikan untuk mengikuti panduan dokter tentang cara merawat tali pusar bayi. Jangan ragu untuk bertanya jika Mama tidak yakin apakah Mama mengerti. Dokter akan dengan senang hati membantu Mama memahami apa yang harus dilakukan untuk mencegah bayi mengalami masalah medis yang serius.

Hubungi dokter jika bayi:

  • Memiliki tanda atau gejala omfalitis.
  • Demam di atas 38 derajat Celsius, meskipun tanpa gejala lain.
  • Tulang pusarnya masih ada 3 minggu setelah lahir.

Merawat bayi baru lahir bisa membuat stres, dan tidak ada buku petunjuknya. Jangan ragu untuk menghubungi dokter anak jika Mama ragu.

Mungkin tali pusar bayi terlihat tidak nyaman bagi Mama. Atau mungkin bayi rewel dan menolak menyusu. Apa pun situasinya, tidak ada pertanyaan atau kekhawatiran yang terlalu kecil untuk memastikan bayi baik-baik saja.

Nah, sekarang Mama sudah mendapatkan informasi tentang cara merawat tali pusar bayi yang infeksi. Jangan lupa untuk berkonsultasi juga dengan dokter, ya, Ma.

Semoga si Kecil selalu sehat, Ma!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Anak GTM? Ini Peran Papa agar si Kecil Tidak Menolak Makan

05 Des 2025, 10:07 WIBBaby